Pages

Rabu, 25 November 2015

Analisa SWOT

ANALISA SWOT PT P&G

PROFIL PERUSAHAAN
Procter & Gamble Co. (P&G, NYSEPG) merupakan perusahaan internasional yang memproduksi barang konsumen yang bergerak cepat. Kantor pusat P&G terletak di Cincinnati, OhioAmerika Serikat. Perusahaan ini didirikan tahun 1837. Perusahaan ini mempekerjakan 140.000 pekerja pada tahun 2005. Saat ini, P&G merupakan saingan dari Unilever. Procter & Gamble Indonesia (P&G) adalah pendatang baru di industri consumer goods di Tanah Air. Secara resmi, P&G mulai beroperasi pada 1989.
VISI
Dapat diakui sebagai sebagai perusahaan Consumen Good yang memberikan layanan terbaik di dunia konsumen
MISI

Menyediakan produk bermerek dan pelayanan kualitas unggul dan nilai yang meningkatkan kehidupan konsumen didunia, sekarang dan generasi yang akan datang.

STRENGHT (KEKUATAN)
·         Sebagai perusahaan multinational corporation, PT P&G memiliki beragam keunggulan internal perusahaan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan, yaitu sebagai berikut:
·         Memperkerjakan Pekerja Lokal, agar dapat membidik pasar lokal
·         Material atau bahan baku PT. P&G didapatkan dari berbagai belahan dunia.
·         Selalu melakukan analisis ketidakpastian untuk branding produk baru
·         Melakukan Riset Operasi.
·         Melakukan riset operasi untuk menjadikan inventory perusahaan agar lebih dinamis. 
·         P&G bersedia mengutamakan insight langsung dari konsumen, dengan selalu memperhatikan keinginan konsumen dan berusaha melakukan developmentsesuai dengan kebutuhan konsumen mereka. Mengembangkan model simulasi design organisasi sebuah perusahaan.
·         Memiliki diferensiasi produk yang beragam dan berbeda dari brand-brand lain.

WEAKNESS (KELEMAHAN)
PT P&G memiliki kelemahan dalam hal manajemen pada setiap lini produknya, karena PT P&G memiliki cukup banyak diversifikasi produk, maka dalam pembagian manajemen juga mengalami cukup banyak kendala, selain membutuhkan control management atau pengawasan yang sulit, biaya yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam hal beban gaji bagi tenaga kerja yang sangat besar juga membuat pembengkakan biaya operasional perusahaan.PT P&G menciptakan beragam inovasi untuk memenuhi permintaan konsumennya, akan tetapi PT P&G melupakan satu hal bahwa perusahaan-perusahaan lain yang sejenis juga tidak kalah dalam melakukan inovasi yang lebih beragam, sehingga PT P&G di mata konsumen tidak dipandang sebagai perusahaan yang paling inovatif.

OPPORTUNITY (PELUANG)
Dengan menciptakan diferensiasi dan diversifikasi pada produk-produknya, maka PT P&G mampu memperluas pangsa pasarnya di seluruh dunia. Luasnya pangsa pasar perusahaan, tentu saja akan meningkatkan nilai perusahaan yang akan menguntungkan perusahaan juga menguntungkan pemegang saham karena kenaikan EPS (Earning Per Share) nya.
THREATS (ANCAMAN)
Dengan menciptakan beragam produk yang bervariasi, tidak menjadikan PT P&G sebagai perusahaan yang menguasai pasar secara keseluruhan, bahkan semakin banyak perusahaan lain menciptakan inovasi-inovasi produk yang hampir sama atau lebih inovatif dengan produk yang diciptakan P(&)G, hal ini membuat P&G harus selalu dan secara terus-menerus melakukan inovasi terbaru agar tidak kehilangan konsumennya.
Selain itu, ancaman produk-produk palsu yang menggunakan merek P&G sebagai label, namun dengan harga yang sangat murah, dan tentu saja sangat jauh dari standar kualitas, hal itu membuat P(&)G merasakan ancaman kehilangan konsumen yang loyal terhadap produk perusahaan, atau bahkan perusahaan dapat kehilangan nama baiknya dan mengurangi eksistensi P&G.

ANALISIS PELANGGAN
Ketika seseorang memilih suatu produk, yang pasti terpikirkan adalah kualitas dari produk tersebut. P(&)G menempatkan mutu sebagai ujung tombak pasar dalam masyarakat. System merupakan landasan kebijakan terhadap pengawasan mutu yang memotivasi 
Indonesia untuk bertindak memenuhi dan bahkan melampaui berbagai standar kualitas, baik itu merupakan standar internasional maupun standar yang ditetapkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Industri makanan dan minuman. 
Dengan merombak product design and development-nya, dengan lebih mengutamakaninsight langsung dari konsumen. Jika semula mereka mengandalkan focus group discussion untuk menggali insight dari konsumen, P&G kemudian menggunakan  dua cara, yaitu Living It dan Working It. Living It adalah cara di mana para market researchertinggal bersama konsumen selama beberapa hari untuk menggali pengalaman mereka dalam menggunakan produk-produk yang sudah ada, untuk kemudian mengambilinsight tersebut sebagai dasar pengembangan produk baru. Banyak produk yang sudah ada memiliki kelemahan tertentu yang dapat diatasi dengan inovasi yang sederhana. Sedangkan Working it berarti para market researcher terjun ke toko-toko untuk melihat bagaimana konsumen membandingkan produk mereka dengan produk kompetitor, dan apa yang ada di pikiran konsumen selama proses pemilihan tersebut.



ANALISIS PESAING
Selain pelanggan, P(&)G juga memiliki cukup banyak pesaing. Dalam hal ini, P(&)G telah mengidentifikasi lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik pasar atau segmen pasar tertentu :
·         Ancaman persaingan segmen yang ketat. Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif. Ia bahkan menjadi lbih tidak menarik jika segmen tersebut stabil atau menurun, penambahan kapasitas pabrik dilakukan secara besar-besaran, biaya tetap tinggi, hambatan keluar besar, atau pesaing memiliki kepentingan yang besar untuk tinggal di dalam segmen tersebut. Kondisi itu akan menyebabkan sering terjadinya perang harga, perang iklan, dan pengenalan produk baru sehingga akan menjadi sangat mahal bagi perusahaan untuk bersaing.
·         Ancaman pendatang baru.Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya. Segmen yang paling menarik adalah segmen yang memiliki hambatan untuk masuk yang tinggi dan hambatan untuk keluar yang rendah. Sedikit perusahaan baru yang dapat memasuki industri, dan perusahaan yang berkinerja buruk dapat dengan mudah keluar. Kasus terburuk adalah jika hambatan untuk masuk rendah dan hambatan untuk keluar tinggi. Perusahaan akan masuk dalam situasi yang menguntungkan, namun sulit untuk keluar dari situasi buruk. Akibatnya adalah terjadinya kelebihan kapasitas yang kronis dan penurunan harga dari penghasilan bagi semua pihak.
·         Ancaman produk substitusi.Substitusi membatasi harga dan laba. Perusahaan harus memantau secara dekat tren harga produk substitusi. Jika kemajuan teknologi atau persaingan meningkat di industri substitusi tersebut, harga dan laba dalam segmen tersebut cenderung menurun.
·         Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli.Bargaining Power berkembang jika merekalebih terkonsentrasi atau terorganisasi, produk tersebut merupakan bagian yang signifikan dari biaya pembeli, produk tersebut tidk terdiferensiasi, biaya perpindahan ke pemasok/produk lain rendah, pembeli peka terhadap harga karena laba yang rendah, atau pembeli dapat melakukan integrasi ke hulu.

·         Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok. Para pemasok cenderung menjadi kuat jika mereka terkonsentrasi atau terorganisasi, terdapat sedikit substitusi, produk yang dipasok merupakan input yang penting, biaya berpindah pemasok tinggi, dan pemasok dapat melakukan integrasi ke hilir.

1 komentar:

  1. mr pedro baru-baru ini membantu kami dengan pinjaman yang kami gunakan untuk mengembangkan bisnis kami. prosesnya luar biasa! dia sering menghubungi kami untuk check-in dan memberi tahu kami tentang apa yang terjadi selama pembayaran pinjaman kami. dia ramah dan mudah didekati dan selalu bisa menjernihkan pertanyaan yang kami miliki. kami memiliki pengalaman yang luar biasa bekerja dengan pedro!! hubungi petugas pinjaman email pedro: pedroloanss@gmail.com whatsapp: +18632310632

    BalasHapus